Desain dan Arsitektur: Simulasi Ruang dan Bangunan: VR digunakan oleh arsitek dan desainer untuk membuat simulasi ruang dan bangunan sebelum pembangunan fisik, memungkinkan penelitian efisiensi dan estetika desain.
Dengan diketahuinya kondisi pada organ-organ tubuh secara jelas maka para dokter dan juga ahli bedah akan mampu untuk memutuskan dengan lebih tepat keputusan untuk melakukan pembedahan atau tidak nantinya.
Dalam pendidikan, VR digunakan sebagai alat pembelajaran yang interaktif dan memungkinkan siswa untuk menjelajahi konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang lebih menarik. Dalam bidang medis, VR digunakan untuk simulasi operasi atau terapi rehabilitasi.
Saat ini perangkat teknologi VR terus berkembang dan kita pun mengenal beberapa contoh perangkat virtual reality
Contoh penerapan virtual reality di bidang bisnis yang bisa dijumpai adalah pengamatan produk secara live 3D. Misalnya, pelanggan ingin membeli sebuah sepatu secara online. Dengan teknologi VR, pelanggan bisa melihat produk secara nyata dalam bentuk 3D.
Atau, Anda dapat menggunakan aplikasi website AR untuk menambahkan karakter hewan peliharaan virtual yang lucu ke dalam gambar yang Anda ambil dengan kamera ponsel Anda.
sebagai sumber gambar. Perangkat ini dominan digunakan untuk bermain game atau sekedar menonton video.
Hal ini tentunya dapat meningkatkan minat belajar siswa dan memudahkan siswa dalam memahami setiap pelajaran.
Prosesor dan Elektronika: Kacamata VR memiliki prosesor interior yang memproses data sensor dan menghasilkan gambar yang sesuai untuk ditampilkan di layar. Prosesor ini dapat berada dalam kacamata itu sendiri atau di perangkat eksternal yang terhubung.
Teknologi VR memungkinkan pasien pasca stroke berinteraksi dengan banyak permainan untuk memulihkan stimulus motorik mereka. Jika ada kesalahan atau ketidaklancaran gerakan, teknologi VR bisa memberi koreksi. Jadi, pasien mendapatkan terapi yang lebih maksimal.
Dengan teknologi ini, kita semakin mendekati visi dunia digital yang lebih mendalam dan terhubung dengan dunia nyata kita.
Tak hanya melalui piranti keras, teknologi realitas virtual tentunya juga bekerja dengan piranti lunak alias software
The problem with this is the fact loads of computer generated VR isn’t interactive in the least, yet everyone considers it to become VR. When 360-degree video may not be Pc generated, it’s functionally no distinctive to a pre-planned non-interactive CG VR experience.
Selain itu, kekhawatiran privasi juga muncul karena informasi pribadi dapat diakses atau ditampilkan melalui teknologi AR.